Hi Alterrans!
Tahun baru bukan hanya lekat dengan citra perayaan semata, banyak juga yang menganggap pergantian tahun sebagai hal yang sama bermaknanya seperti hari-hari besar lainnya. Maka, sebagian menggantungkan harapan bahwa tahun depan semua akan membaik dan apa yang diimpikan perlahan terwujud. Salah satu bentuk penggantungan harapan itu adalah membuat sebuah resolusi tahun baru. Baik dengan mendaur ulang resolusi kemarin untuk jadi goals tahun depan atau menambah hal baru untuk dicoba.
Namun seringkali realitanya, resolusi tahun baru tak jarang hanya menjadi sekian daftar tak tersentuh atau hanya setengah terselesaikan. Mungkin Alterrans pernah mengalami membuat daftar resolusi yang akhirnya tidak kesampaian dieksekusi. Apa sih yang menyebabkan itu terjadi? Tak lain tak bukan adalah karena kita mengandalkan niat dan tekad semata dalam membuat resolusi, yang mana cuma efektif sebentar saja. Bukan berarti niat dan tekad tidak penting ya hehe…
Di suatu pagi tanggal 1 Januari, mungkin terlintas dibenak bahwa diri dan pengalaman buruk tahun kemarin sudah berlalu dan kita di tahun ini berbeda. Lalu dengan rasa optimis yang muncul, kita jadi merasa kalau kita lebih mampu untuk berubah dan pada akhirnya kita jadi memutuskan banyak resolusi daripada yang seharusnya.
Padahal, membuat keputusan untuk mengubah sesuatu dari diri kita dan benar-benar melakukan perubahan pada diri kita adalah dua hal yang sangat berbeda lho, Alterrans. Mengutip dari Wendy Wood, profesor Psikologi dan Bisnis dari University of Southern California, “Kita tidak bisa membentuk kebiasaan dengan membuat keputusan.”. Yap, dalam Behavioral Psychology, sejatinya kita belajar membentuk kebiasaan baru hanya dengan satu cara: mengulangi hal yang sama terus menerus.
Hal lain yang menjadi tantangan dalam merealisasikan resolusi tahun baru adalah tetap konsisten pada tujuan. Mungkin Alterrans pernah mengalami konflik batin saat memulai goals baru, seperti di satu sisi mau mulai olahraga, tapi tidak mau juga. Memang, apa yang diucap lebih mudah daripada prakteknya yaa.. Lalu bagaimana supaya kita bisa sukses menjalani resolusi tahun baru kita?
1. Set small goals
Hal-hal yang sederhana lebih mudah dikerjakan dan dicapai. Dengan membiasakan diri dengan tujuan jangka pendek, kita juga akan lebih mudah dalam menghadapi goals yang lebih besar.
2. Start with a bare minimum
Kita tidak bisa langsung merutinkan suatu hal yang besar. Misalnya, target Alterran adalah lari 5 km per hari, maka mulailah dari 1 km per hari lalu perlahan tambah jarak ketika terbiasa. Kalau langsung 5 km per hari besok pasti bakal skip karena badan sakit semua hehe…
3. Note the positive experience in the routine, keep it in mind
Meski olahraga melelahkan tapi kamu merasa suasana hatimu jadi lebih baik, badan juga terasa lebih ringan. Jadikan sebagai motivasi untuk tetap melanjutkan kebiasaan barumu.
4. Make it more enjoyable!
Terkadang resolusi kita memang baik tapi tidak terlalu menyenangkan untuk dilakukan. Tidak salah kok menggabungkan unsur lain yang bisa buat aktivitas jadi lebih bisa dinikmati. Misalnya, menambahkan buah pada air putih supaya mengejar target minum air 2 liter sehari jadi lebih enak.
5. Reward yourself strategy
Asosiasikan targetmu dengan sebuah reward sehingga kamu jadi tergerak untuk mengerjakannya. Sebagai contoh, lari 3 km sebelum makan malam. Kalau berhasil maka bisa pilih menu makan malam yang enak.
Yap, demikianlah pembahasan kita seputar resolusi tahun baru. Semoga paparan ini membantu dalam merencanakan resolusi tahun baru dan semoga resolusi tersebut sukses ya!
Selamat tahun baru, Alterrans!