Alterra: Internship Story

Halo Alterrans!

Aku Yori, aku magang selama 5 bulan dan aku mau berbagi sedikit pengalamanku selama magang bersama tim yang hebat di Alterra. Melalui 3x proses wawancara, aku kira sudah tidak ada harapan setelah wawancara pertama karena lumayan lama dapat kabar lagi tapi ternyata aku lolos dan mendapatkan welcoming gift yang bagus dan lucu.

Aku bergabung di Tim Finance dan Accounting dan aku dibimbing oleh kak Annisa dari awal internship. Aku banyak belajar tentang finance dan tugas utamaku adalah mencatat daily top up transaction. Setiap bulan pasti ada hal baru yang aku pelajari seperti membuat invoice transaksi, mengirim tagihan ke partner dan yang terakhir aku juga ikut membantu pengiriman faktur pajak bulanan ke partner-partner.

Don’t forget my another new sister in finance kak Dila. Aku juga banyak belajar dari kak Dila, kami saling bantu dalam pengiriman faktur pajak ke partner. Pengalaman magang di Alterra itu sangat berkesan. Aku banyak belajar cara kerja perusahaan walau hanya dari rumah. Terima kasih untuk kak Annisa dan kak Dila yang sudah mau membantu dan sabar mengajarkan hal-hal yang ada di Alterra.

Our Team may be small but it’s strong.

Our Daily Meeting

Terima kasih Alterra atas kesempatannya.

Mood Kerja Turun Saat Jam Makan Siang? Lakukan 5 Hal Kecil Ini!

Hi Alterrans,

Sudah menuju akhir tahun nih. Alterrans lagi sibuk-sibuknya mengejar target OKR atau target pekerjaan lain kah? Di satu titik, mungkin kamu merasakan lelah yang timbul dari pekerjaan dan bikin suasana hati kamu menurun. Nah, saat tiba jam makan siang, kamu bisa coba lima hal kecil berikut ini buat naikin mood. Yuk simak! 

1. Tidur

Sesederhana menutup mata, dan menghilang sejenak ke alam bawah sadar ternyata bisa bantu menaikkan mood, lho. Tidur sebentar memangnya cukup? Beruntungnya, tidur siang yang baik memang cuma perlu 20-30 menit saja. Selain meningkatkan mood, bisa bikin lebih fokus dan mengurangi capek. Lumayan, masih ada sisa waktu untuk makan siang juga hehe… Kalau kurang cocok sama tidur, masih ada aktivitas lain yang bisa dicoba kok di bawah ini.

2. Menonton

Melanjutkan series yang lagi diikuti? Nice! Mulai nonton anime baru? Lumayan bisa dapat 2 episode sekali nonton. Buka video di Watch Later list Youtube-mu? Akhirnya ditonton juga. Sekali dayung, dua tiga pulau terlewati, sambil makan siang, satu dua episode dinikmati. Menonton bisa membantu melepaskan emosi, dan memberi efek katarsis, hasilnya perasaanmu bisa jadi lebih baik.

3. Bermain dengan Hewan Peliharaan

Kalo kamu punya hewan peliharaan pasti relate dengan ini. Meski cuma sebentar, bermain dengan hewan peliharaan bisa banget meningkatkan mood. Faktanya, memeluk, mengusap, atau menyentuh hewan kesayangan bisa menenangkan kita saat stres secara instan lho! Kalau peliharaannya ikan gimana? Lihat dia berenang saja juga lumayan kok, hehe

4. Ngobrol 

Tidak bisa dipungkiri manusia butuh manusia lain buat meningkatkan mood-nya, salah satu caranya adalah dengan saling berbicara. Curhat ke orang terdekat dan ternyaman, ngobrolin berita terhangat dari idol kesayangan, sharing pengalaman lucu sama kolega sambil menikmati makan siang? Bebas! Tinggal kamu yang tentuin! Ngobrol bukan sekedar melegakan ganjalan di hati saja tapi juga bikin rileks dan lebih happy. Habis itu jadi semangat lagi deh kerjanya.

5. Mini Exercises

Yang sedang kejar tayang menyelesaikan OKR atau target pekerjaan lainnya pasti merasakan duduk terpaku di depan laptop kadang sampai bikin badan kaku. Nah, kiat yang satu ini tidak cuma bikin rileks dan sehat, tapi secara alami membantu mencerahkan suasana hati. Bisa dilakukan dengan jalan kaki, hingga naik atau turun tangga. Bahkan ada yang bisa dilakukan sambil duduk seperti peregangan leher dan bahu atau menekuk tubuh. Saat ini, ada banyak banget contoh exercises yang bisa kamu coba di internet. Coba ya!

Lihat juga: Real Time Desk Exercises & Stretches – Ask Doctor Jo

Yap, itulah lima kiat kecil untuk meningkatkan mood yang bisa kamu coba di sela jam makan siang. Selamat mencoba, Alterrans!

Lamborghini vs Avanza

Pasti tahu donk 2 brand terkenal ini. Yang satu terkenal karena produksinya yang lebih dari 1 juta unit per tahunnya, satunya lagi paling cuma 8.000 sih. Apalagi kalau specific tipe seperti Aventador, produksi per tahunnya paling hanya seribu unit. Nah yang satu mengejar quality, satunya lagi quantity. Salah kah? Ya ngga donk kalau kita ngomongin bisnis. Goal masing-masing bisnis beda. Sah-sah saja , kalau satu Perusahaan mau mengejar omset, satunya lagi mau mengejar luxury.

Terus apa korelasinya sama kerjaan, Bos?

Nah kita tuh sebenernya targetnya mau jadi apa, jadi “Lambo” atahu “Avanza” saja cukup? Dimana disini kita ngomongin kalau Lambo adalah talent yang exclusive, punya banyak kualitas yang juara dan pastinya dicari orang dengan harga yang kompetitif. Atau kita cukup jadi mediocre yang as long as gue masih punya kerjaan, ya udah lah ya…

Nah, jadi “Avanza” itu relatif mudah, kamu cukup rajin kerja, ga tukang bolos, achieve semua KPI kamu dengan nilai rata-rata, jangan sampe kena SP, berusaha nyenengin bos, selesai. Pokoknya hidup kamu aman dan nyaman.

Tapi kan dari dulu kita diajarin cita-cita setinggi langit ya kan, tapi kalau langit ketinggian, minimal pohon kelapa lah.. Soalnya langit udah di booking sama Elon Musk.

Oke, sekarang gimana sih step-stepnya biar bisa jadi “Lambo”? Buat gue ada 8 step yang harus selalu dilakukan.

1. Belajar, belajar, belajar

Dimana pun, kapan pun, kamu bisa belajar. Dari small things, dari teman, rekan kerja, team member, podcast, buku, dsb. Sekarang channel untuk bisa belajar terbuka sangat luas, semua tergantung seberapa besar keinginan kamu untuk belajar.

2. Buat koneksi yang baik dengan circle yang juga mau bertumbuh

It looks simple tapi penting lho.. kalau kamu circle nya yang puas di comfort zone, kemungkinan besar hal yang sama akan terjadi sama kamu juga (memang ga selalu sih, but mostly seperti itu..). Sedangkan kalau circle kamu adalah orang-orang yang haus ilmu, entrepreneur, at least kamu bisa “colong” ilmu juga dan buat kamu semakin bertumbuh.

3. Gagal, hajar lagi bro!

Failure, mistake, itu biasa. It happens all the time. Tapi sebisa mungkin kesalahan jangan diulang lagi. Salah sama uji coba itu beda tipis. Kalau kamu lagi menguji sampling data akan ada kemungkinan harus di recalculate berulang supaya mendapatkan hasil yang maksimal. Sedangkan kalau kamu salah bayar gaji orang dan diulang, itu ya salah. Jangan bikin excuse.

4. Kerja keras, kerja cerdas

Kerja keras doank tanpa kerja cerdas tidak akan maksimal. Kamu boleh kerja keras menghitung data sales manual, tapi kamu bisa kerja cerdas dengan implementasi system yang bisa menghitung supaya data sales ter-record otomatis. Tapi semakin kamu ke atas, pasti akan selalu dituntut untuk bekerja keras.

5. Siapkan goal-goal kecil jangka pendek

Target jangka panjang kamu adalah menjadi HR Director, nah kamu bisa mulai dari set goal ambil sertifikasi, ikut di grup-grup HR, aktif di Linkedin, dsb. Karena kamu tidak akan bisa achieve goal jangka panjang kalau tidak terbiasa dengan goal jangka pendek.

6. Feedback

Inisiatif untuk meminta feedback itu bagus lho.. Kamu jadi bisa tahu, dimana kekurangan kamu, apa yang harus diimprove, apa kelebihan kamu yang bisa kamu tonjolkan dan tingkatkan. Even bisa membantu kamu untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik dari goals kamu.

7. Selalu mendengarkan

Nah, kadang mulut lebih cepat daripada telinga ya kaaaannnn. Tapi latihan untuk mendengarkan itu baik. Kamu bisa berlatih mendengarkan apa kebutuhan konsumen kamu, kamu bisa jadi berlatih mempelajari target pasar kamu, dan banyak hal positif lainnya yang bisa dimulai dari mendengarkan. But don’t stop at mendengarkan saja, coba memahami konteksnya karena listening itu beda sama hearing.

8. Jangan pikir kamu sudah cukup

Ini yang paling asik. Ketika kamu merasa you’re already good enough, capable enough, disitu titik kamu mulai stop belajar, tidak berkembang lagi. No guys, you’ll never be enough karena dunia terus berubah. Akan ada saat-saat dimana kamu rasa cukup dan nyaman. It’s ok to take a rest for a while when you already achieve your milestone. Tapi hidup itu kaya institute Pendidikan yang tidak ada endingnya. Selama kamu masih mau berkembang, you can!

9. Bersyukur

Paling simple tapi tidak mudah. Mungkin ada saatnya dimana kamu sudah ada di posisi yang tinggi namun tiba-tiba harus kembali mengulang. Tidak apa-apa, syukuri saja. Atau mungkin setelah semua kerja keras kamu, akhirnya kamu bisa mencapai posisi tertinggi, jangan lupa juga bersyukur. Karena hal yang terjadi dalam hidup kita bisa sekejap mata berubah semudah membalikkan telapak tangan. Namun ketika kamu selalu ingat bersyukur, kamu bisa menjalani semuanya dengan ikhlas.

10. Jangan lupa Bahagia

Ini yang selalu menjadi panutan di kalangan anak-anak milenial which totally true! There’s no point untuk semua hal yang sudah kamu achieve kalau kamu ga bahagia.

#Karena hidup di Alterra itu berwarna

Ini 5 Olahraga yang Bisa Meningkatkan Imunitas Tubuh!

Hi Alterrans,

Tidak terasa sudah dua tahun kita berada di situasi pandemi. Mobilisasi terbatas, dan aktivitas lebih banyak dilakukan di rumah. Mudah? Ya tidak. Terbatasnya pergerakan kita pun membuat beberapa orang justru menjadi semakin mager. Hayoo… kamu juga enggak? Enggak aneh sih kalau liat beberapa teman kita selama pandemi ini ada yang semakin membesar hehehe.. Ya mungkin karena terlalu asyik kerja sambil rebahan.

Selain untuk menjaga tubuh, ada baikanya yuk mulai lagi rutinitas kita untuk berolahraga. Ada baiknya untuk membuat tubuh bergerak seperti saat kita sebelum pandemi dulu. Jika dulu biasanya bergerak karena harus mengejar bus, atau jalan di jembatan Transjakarta yang super panjang, ya sekarang mungkin saatnya untuk menginvestasikan sedikit waktu kamu untuk berolahraga ringan.

Yes, yang ringan dulu tapi tenang saja, walaupun ringan olahraga ini diklaim bisa untuk meningkatkan imunitas tubuh, lho! Menjaga imunitas tubuh itu salah satu hal penting selama di masa pandemi ini. Jadi, yuk ketahui 5 jenis olahraga yang bisa meningkatkan imunitas tubuh berikut ini!

1. Senam

Senam menjadi salah satu olahraga yang bisa dilakukan dengan mudah di rumah. Kamu bisa melakukan olahraga senam seperti Zumba, Yoga, atau menari. Tinggal cari referensi video di Youtube, pilih yang sesuai dengan kesukaanmu. Agar lebih. Maksimal untuk meningkatkan imunitas tubuh, sebaiknya lakukan secara rutin di pagi hari sesuai dengan durasi yang kamu inginkan.

2. Jalan Cepat

Olahraga yang satu ini, sangat mudah dilakukan. Jadi enggak ada alasan dong untuk tidak dicoba? Tinggal jalan cepat bisa di komplek rumah, taman, atau pergi ke gelanggang olahraga terdekat. Olahraga ini terbilang sangat efektif bisa menjaga kebugaran karena termasuk jenis olahraga aerobik. Yuk lakukan secara rutin selama 10 – 15 menit.

3. Lompat Tali

Lompat tali atau skipping, bisa jadi pilihan untuk kamu yang berolahraga sendiri. Olahraga ini bisa kamu lakukan dengan mudah di dalam rumah, atau di luar rumah. Selain meningkatkan imunitas tubuh, olahraga ini juga sangat baik untuk jantung dan paru-paru. Lompat tali juga membuat aliran darah menjadi lebih baik.

4. Naik Turun Tangga

Tidak punya alat olahraga? Kamu bisa memanfaatkan tangga yang ada di rumah kamu. Olahraga ini juga termasuk dalam jenis olahraga aerobic. Lakukan olahraga ini selama 10-15 menit setiap hari.

5. Latihan Otot

Selain olahraga kardio atau aerobik, kamu bisa mengombinasikannya dengan latihan otot. Kamu bisa memilih opsi olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh. Misalnya olahraga squat, lunges, atau push up. Untuk meningkatkan imunitas tubuh, kamu bisa melakukan Latihan fisik dengan intensitas sedang. Hindari intensitas berat, karena justru bisa melemahkan daya ubuh kamu.

Nah, itu dia lima jenis olahraga yang bisa meningkatkan imunitas tubuh kamu. Yuk mulai lakukan, agar kita tetap terhindar dari virus Covid-19.

Semoga kita semua tetap sehat ya, Alterrans!

“Duh, Gue Kehilangan Semangat!”

Mungkin ada banyak dari kalian yang saat ini kehilangan semangat karena pandemi, pekerjaan, anything. Nah semoga tulisan ini bisa relate dan membantu kamu ya.

Let’s talk about how to regain your motivation, your spirit, your passion.

First thing first, take a breath. Ambil jeda, ambil nafas, istirahat, mundur selangkah. Tidak harus jalan-jalan, inget Covid bro.. Tapi ketika kamu ambil waktu for yourself, look deep inside, apa sih yang bikin kamu kehilangan semangat?

Lingkungan? Pekerjaan? Atasan? Team kamu? Tidak bisa menghadapi tantangan? Takut perubahan? Atau bahkan jangan-jangan karena diri sendiri? Gali sedalam-dalamnya, apa sih yang membuat kamu kehilangan semangat.

Kalau sudah di narrow down akar permasalahannya, saatnya cari tahu bagaimana mengatasinya.

Mungkin kamu hanya butuh orang untuk mendengarkan kamu menghela napas bercerita panjang lebar tentang apa yang kamu rasakan. Banyak banget sekarang toolsnya, banyak banget yang bisa bantu kamu. Mulai dari sahabat, aplikasi, psikolog, psikiater, or even HR kamu jika kamu berada dalam dunia kerja. Konsultasi dengan psikolog ga tabu kok! Yang penting kamu merasa lega. Dan HR yang sering di stereotip dengan “ga ada kerjaan, ga listening, dsb” it’s a big no no. Tidak semua HR seperti itu, sama hal nya dengan seperti orang Solo itu pasti lembut, padahal ngga tuh, nyokap gue galaknya ajib! Don’t stereotype, guys..

Mungkin kamu letih dengan pekerjaan yang menumpuk tiada habisnya walaupun kamu sudah bekerja dengan waktu yang seefektif mungkin, even kamu cuma take time for lunch 15 menit aja. You’re not alone! Tapi jangan lupa bersyukur dahulu, mendingan punya banyak kerjaan daripada pengangguran lho. Sama inget cicilan 😝 *ngga, yg ini becanda*

Setelah bersyukur, coba telaah walaupun kamu efektif tapi apakah cara kerjanya sudah efisien? Yang harusnya di Ms. Excel kamu bisa pakai vlookup untuk olah data, kamu masih manual cek satu per satu. Bisa saja kan? Cari tau, gali cara paling efisien untuk pekerjaan kamu.

Brainstorming dengan atasan kamu karena salah satu fungsi leader juga untuk membimbing ke goal yang tepat. Kalau masih mentok, apakah possible untuk tambah orang supaya kamu terbantu?

Kalau masih mentok, apakah capability kamu sudah cukup untuk mencari peluang di luar sana? Inget mencari pekerjaan itu tricky. Kalau bagus kamu bisa jadi seharga Lamborghini, tapi kalau kualitas Avanza mau jual di harga Lambo, mboten mboten wae.. mbok ya tambah kualitas dulu toh..

Atau jangan-jangan kamu takut dengan perubahan yang terjadi begitu cepat?

Terus gali ketika kamu mempunyai satu hipotesa. Kalau takut dengan perubahan, kenapa kamu takut? Belum pernah menghadapinya kah? Skill belum diasah kah? Bisa diskusi dengan siapa? Bisa cari ilmu yang belum punya dimana? Apakah perubahannya memang sebesar itu atau hanya parno aja? Kamu yang bisa menjawab semua pertanyaan2 ini.

Break your routine

Banyak orang yang kehilangan semangat justru karena sebenarnya diri sendiri tidak berkembang. Hidup itu rutinitas. Bangun, sekolah, kerja, makan, tidur. Kadang ada saat-saat mewah dimana kamu bisa kongko sama teman2, bermain dengan peliharaan kesayangan kamu, atau pun traktir orang tua kamu makan enak dengan gaji dan peluh kamu. Ketika kamu terjebak di rutinitas, disitu mungkin kamu hanya merasa bosan, bukan bener-bener kehilangan semangat. Break your routine. Kalau biasa cuma bangun kerja makan tidur, tambahin deh olahraga di antara kesibukan kamu.

Tapi gue sibuk banget mana sempet olahraga? Woy bambang, Jeff Bezos bangun jam 5, Elon Musk bangun jam 6, kalau niat ya bisa saja.. kita semua sama kok dapat waktu 24 jam.

Okelah, excuse tidak sempet olahraga anggap di approve. Kamu bisa break your routine dengan sekali2 seduh kopi atau teh sendiri dan nikmatin aroma nya sebelum diseruput.

Udah terlalu mainstream? Kamu bisa break the routine dengan pasang headset, pasang lagu favorit kamu kenceng-kenceng sampai mood kamu membaik.

Ga suka lagu? Terus sukanya apa? Cari tahu, banyak banget kegiatan yang bisa kamu lakukan sekarang. Ada lukisan yang sudah dinomorin, kamu tinggal mewarnai. Ada games-games di hp buat mengusir kebosanan kamu. Macam-macam deh yang penting niat dan usaha.

Terakhir, jangan takut! Kamu tidak sendirian. Banyak orang yang juga mengalami hal yang sama kaya kamu. Tapi kamu jangan sama dengan kebanyakan orang. Yuk lakukan step-step di atas.

If you need help, you sure can contact me via [email protected]

Gue happy kalau bisa bantu orang. Pesen gue cuma satu, kalau kamu merasa terbantu, yuk bantu orang-orang di sekeliling kamu. Jangan sampai mata rantai kebaikan terputus.

Inget slogan warteg : kalau ga enak, kami ganti. Kalau enak, kasi tau tetangga sebelah yaaaa

#Karena hidup di Alterra itu berwarna.

Work at Alterra From Home: A Glance of an Intern’s Journey

Working in Alterra is something that I have never expected before. Kicking off from the
recruitment process, there was a day when I felt insecure pertaining to my application since I
believed that there were many applicants at that time. Moreover, during the psychotest, I
struggled a bit since I forgot how to answer those questions. However, what I realize is that
Alterra already gave me a lesson before I was accepted to the team, which was through the user
assignment test. Composing email marketing for Alterra Bills was the main task, which I think
was both challenging and enriching my writing skills.

Even though I felt insecure since I had to wait for some days to get new information regarding my application, I eventually got the happy news from Alterra. That email was one of the best things I
have received during that week. Followed all the pre-on boarding things that I should do, I think that Alterra has prepared a better environment for all the interns. Long story short, the long awaited
day arrived – onboarding process. Despite the current situation that it was a virtual onboarding, I think that process was one of the best and professional onboarding experiences I’ve ever got throughout
my internship journey. The videos, the presentations, and the training or catchup sessions, all of those things were the tools that helped and assisted me during my first day or first week of internship.

On top of that, the part where I was being introduced to the team through email and group, I felt so humbled and glad because of that. I even told my close friends, sort of like, “look at this cute welcoming session from my new company” hehehe:3. I knew that I will be part of the digital marketing team, yet I have never thought before that I will be paired up with this small yet very supportive division. Frankly speaking, although I haven’t got any chances to meet them in person, I feel like whenever I chatted or talked to them, it felt so chill, yet still fruitful. I am truly blessed to work alongside or even under them, particularly Mas Manday, Mba Ghea, and Kak Kintan. Those small sessions that we had really taught me that it doesn’t matter how many members you have in the team, but what matters the most is the quality of each person, their performances, and the bond of the team. Throughout my first until second week of internship, Alterra was preparing for Eid-Adha season.

I got hands-on experience through some content and article creation for Sepulsa Berkah. I was so thrilled upon receiving those assignments, because it was beyond my knowledge and the clock was ticking so fast. Nonetheless, I finally managed to create all of the contents and articles with the guidance from Mas Manday and Mba Ghea. Following the Eid-Adha session or prior to that, my user gave me a challenge in regards to Alterra Bills Instagram Evaluation as well as dig deeper into the realm of Alterra Bills product universe. Those things helped me to escalate my presentation skills to the team and other relevant things. There were so many things that I have received that I can’t write it specifically one by one. Even though that my editorial plan for Alterra Bills hasn’t got any progress from the upper level, I sincerely believe that Mas Manday gave me the task to research possible contents for Alterra Bills IG Account so that I will know what kind of content that is suitable for the product and for my development as well. That being said, being part of the digital marketing team was indeed something that I won’t exchange with anything, both the lessons and the people.

Despite the short time I had in Alterra, despite the tough decision that I had to make, despite the current circumstance that my user will be resigning soon, Alterra has given me more than an opportunity to work, but a place to learn from those people and develop myself. I surely believe that Alterra will remain successful in the near future and I also know that my experience
here will be a huge milestone for me for my future endeavours. Last but not least, I wish the best of luck for the digital marketing division since they are the powerhouse of Alterra, they are the avengers of Alterra, and they are the
keys for customers to know Alterra deeply.

(P.s. I do really like the welcoming hampers, it
was so complete and cute!!xx)

Alterra Membantu Meraih Tanganku

Dokumentasi 1.1 Innovation Hangout Maret 2021

Aku Eva, Aku baru saja menyelesaikan periode internshipku di Alterra dalam kurun waktu 5 bulan. Sama sekali enggak gombal, but, aku berani bilang bahwa Alterra adalah most amazing workplace yang bisa bantu aku berkembang. Aku sejak berumur 10 tahun memiliki cita-cita dan selalu berkeinginan besar menjadi seorang inventor. And you know what? Mata aku langsung tertuju ke lowongan di Alterra yang memasang job “Innovation Strategist Intern”. Tanpa mikir apa apa lagi langsung ku baca persyaratan dan apply, karena aku tertarik dengan keyword “Innovation” yang pastinya disitu aku akan mendapat sesuatu untuk “mengembangkan” sesuatu. Akhirnya kabar baik pun datang dari Alterra, aku diterima. Aku awalnya masuk sebagai Innovation Strategist Intern disini.

Dulu sebelum aku masuk Alterra, aku masih merasa krisis identitas. Dengan skill dan wawasan yang pada saat itu minim, tapi pengen jadi inventor. Akhirnya semua ide-ideku sebelumnya hanya ditumpahkan kedalam crafting dan lukisan saja. Kalau dibilang seniman? enggak juga. Dibilang pebisnis? Enggak juga. Kemudian Alterra datang kedalam kegelapan hidupku, aku mulai menambah insights dan skills. Aku sudah tau sekarang betapa berharga dan pentingnya sebuah data yang bahkan data pun bisa menjadi sumber ide-ide yang tidak terbatas. Dulu aku berpikir bahwa data dan statistika itu membosankan. Tapi saat ini aku berpikir bahwa data merupakan alat lukis yang sangat berpengaruh dan aku bahkan bisa mengubah dunia dengan menganalisis serta mengolah data-data yang ada jika dipergunakan secara baik dan benar.

Lalu, userku naik jabatan menjadi project manager. Dan aku pun otomatis berubah status menjadi Project Management Intern. Dalam hati aku agak terkejut, karena itu artinya aku akan menghandle beberapa tugas yang mungkin bisa saja dua tangan pun tidak cukup. Tapi aku sangat bersyukur disini. Tidak semua orang punya privilage mendapatkan banyak wawasan seperti aku saat ini. Selain menganalisis data, aku mendapatkan ilmu seperti cara berkomunikasi vertikal, horizontal, dan diagonal. Cara public speaking yang teratur dan jelas, serta mengorganisir tugas dengan rapi agar tidak berantakan.

Hal yang paling sangat aku suka adalah saat userku mau berbagi ilmu dan mengajariku tentang bagaimana menganalisa suatu produk kompetitor serta menganalisis perusahaan kompetitor layaknya seorang Corporate Analyst. Rasanya seperti ada di dalam film adegan perang dingin menyusun taktik strategi serta senjata, seru sekali! 

Kalau ditanya lelah atau enggak? Manusia pasti ada rasa lelah. Ditambah aku juga sambil aktif menjalankan kuliah semester 8 yang awal september 2021 aku harus menjalankan sidang kelulusan S1. Tapi aku jadi bisa mengambil value & bukti disini serta self-love terhadap diriku kalau diriku mampu memanajemen waktu cukup baik. Thank you so much, Alterra! Doaku untuk Alterra serta seluruh employeenya akan selalu mengalir. Alterra tidak akan pernah aku lupakan! 🙂

Pengalaman Internship selama 4 bulan di Alterra

Halo Alterrans!

Sebelumnya perkenalkan nama saya Maria Agnes Monic. Saya ingin berbagi sedikit cerita mengenai pengalaman magang saya di Alterra, Setelah hampir 4 bulan bersama Alterra. Banyak sekali hal-hal yang telah saya pelajari, yang membuat diri saya semakin tumbuh dan berkembang.

Selama magang di Alterra, saya banyak sekali belajar tentang bagaimana mengelola data yang baik dan menampilkan serta menyajikan data dalam bentuk report harian atau weekly yang akan digunakan untuk keperluan tim. Saya sangat beruntung sekali dapat berada di bawah bimbingan kak Tiki dan kak Bela yang sangat sabar dan baik dalam mengajari saya banyak hal-hal baru terutama dalam dunia pemasaran atau marketing. Selain itu lingkungan kerja dan tim yang saling mendukung, semakin membuat saya nyaman dalam kegiatan internship di Alterra. Saya sangat senang dapat menjadi bagian dalam Alterra walaupun hanya sebagai internship, tetapi saya diperlakukan seperti karyawan lainnya, pasti akan lebih menyenangkan lagi apabila pandemi ini telah usai sehingga dapat bertemu dan merasakan atmosfer langsung dari lingkungan para Alterrans.

Meskipun belum mendapatkan kesempatan tersebut saya berharap kedepannya Alterra semoga semakin sukses dan tentunya tetap menjadi best place to work. Terima kasih untuk Alterra dan Tim yang telah memberi saya kesempatan untuk dapat magang di Alterra dan tumbuh kembang bersama Alterra.

Berikut keseruan pagi melakukan alignment bersama tim, untuk tim BD Alphaone sukses terus ya, thankyou for being amazing team dan place work for me during my internship program!

3 Bulan ‘Belajar’ di Alterra

Sambil menuliskan kembali cerita saya selama menjadi intern di Alterra, saya teringat saat menemukan lowongan magang untuk mengisi posisi social media and copywriter intern di LinkedIn. “Ini perusahaan apa, ya?” gumam saya. Hari itu memang kali pertama saya mendengar start-up company bernama “Alterra”. Sebelum memutuskan apply, saya menelusuri bisnis yang dijalankan Alterra. Begitu saya mengetahui bahwa Alterra bergerak di bidang financial technology (fintech), saya semakin yakin untuk mengisi posisi tersebut.

Selain karena social media dan copywriting merupakan dua minat utama saya, menjadi intern di Alterra juga memberi kesempatan untuk berkenalan dengan industri fintech yang belum pernah saya coba sebelumnya. Beruntung, proses lamaran magang saya di Alterra berjalan lancar. Mulai dari tahap interview dengan digital marketing lead Alterra Bills, yakni Mas Manday, tahap assessment test, hingga internship offering dan on-boarding. Kak Adinda, pihak HR Alterra yang mengontak sejak awal aplikasi, banyak membantu saya sepanjang proses ini dengan merespon pertanyaan-pertanyaan saya secara cepat dan jelas.

Pengalaman baik yang saya peroleh di Alterra tidak berhenti sampai di situ. Selama menjadi bagian dari tim digital marketing Alterra Bills, saya dipertemukan dengan mentor-mentor yang sangat suportif terhadap tujuan awal saya menjalani magang di Alterra. Mas Manday, Kak Ghea yang bertanggung jawab atas performance marketing Alterra Bills, dan Kak Rio atas social media senantiasa menjawab kebingungan-kebingungan saya saat menyelesaikan beberapa project yang baru saya tangani pertama kali.  Begitu juga dengan Kak Letisia, Kak Dimas, dan Kintan. 

Menulis E-mail marketing, banner ads copy, menjalin kerja sama dengan KOL terpilih, membuat konten paid promote beserta reportnya, menyusun content plan 1 bulan, membuat landing page merupakan sebagian project yang mendorong saya eksplor dunia copywriting dan social media lebih jauh lagi. Melalui project-project ini, saya diperkenalkan dengan berbagai tools digital marketing dan bagaimana memanfaatkannya agar mampu memformulasikan strategi konten yang semakin tepat sasaran. Masih terbatasnya pengetahuan dan pengalaman saya dalam menangani project-project ini seringkali membuat saya kurang percaya diri, namun tim digital marketing Alterra Bills selalu meyakinkan bahwa mereka selalu terbuka untuk membantu. “Kalau ada yang mau ditanya, chat gue aja ya, Ges,” pernyataan itu sering saya terima dan berhasil membuat saya lebih berani meminta arahan dan bimbingan.

Pengalaman dan ilmu yang didapat selama 3 ini amat memorable bagi saya. Walau interaksi antara saya dan tim hanya dilakukan melalui Google Meet dan Telegram, namun hal itu tidak mengurangi kesan saya terhadap Alterra, khususnya tim digital marketing Alterra Bills. Akhir kata, terima kasih Alterra, khususnya tim Digital Marketing Alterra Bills, untuk 3 bulannya yang berharga!

A Bright Day as an Intern in Alterra, how my intern has changed my perspective

Hello Alterrans !

I want to share a glimpse of story about my intern life in Alterra. I am an undergraduate student majoring in Management from BINUS University. I Decided to join Alterra as my destination for my internship simply because of their amazing collaborative workplace. On top of that, I am always amazed with the achievements Alterra had. I took my first step as an OD Intern with Zero knowledge about the position. In Here, My Managers always be my first support system when it comes to sharing knowledge to their subordinates. During 4 Months of Internship, I’ve learned about assessment tools, talent mapping tools and job descriptions regulation. My managers never put me as a side hustler, they carry me to external meetings, divisions discussion and other meetings. Overall, This whole internship process is the most amazing experience I have had.

What i really like being Alterrans ?

I joined the company during the pandemic, I expected a lot of hindrances during my internship day. At the other side, Alterra provide all interns with a great supplies. Each month i received gifts from the company, Not expecting how the company could be so genuine on supporting their employees. I received a lot of benefits while working in here. Each day, POPS team hold a gathering time with the employees called “Morning Check In” where we have to bond with all members. This section, I’ve learned a lot and earned new insights every day. Moreover, i am able to participate in a gaming session everyday to create a chance winning unexpected prizes.

Lastly,

It was a great journey for me as an intern. My first internship is well paid off with great knowledge and experience. I am forever grateful to be a part of Alterrans ! I won’t forget this experience.

×

How can we help you?

Jika Anda memiliki pertanyaan seputar produk atau bisnis dengan Alterra, silakan isi form di bawah ini. Kami dengan senang hati akan menjawab dan membantu Anda.