Demikian kalimat yang terlontar dari mulut Napoleon Bonaparte, menanggapi keraguan seorang jenderal atas rencananya yang dianggap tidak mungkin. Sejarah membuktikan bagaimana Napoleon berhasil mengukir sejarah sebagai manusia terkemuka di dunia dengan segala pencapaiannya. “Pencapaian” yang oleh orang lain dianggap tidak mungkin.
Kita memang sering mengatakan tidak mungkin, ketika menghadapi sebuah masalah yang berat. Bahkan menganggapnya sebagai masalah yang terlalu berat. Anggapan semacam itu ternyata salah besar. Keliru jika sebelum melakukan sesuatu sudah beranggapan hal itu berat, tidak mungkin dan sejenisnya. Pikiran itu hanya ada dalam kepala manusia yang bodoh, bukan di dalam kepala kita, manusia optimis.
Sebetulnya sebuah hal bukan tidak mungkin, tapi hanya sikap kita yang pesimis itulah yang membuat kita gagal. Pesimis itu membuat kita menjadi penakut menghadapi masalah-masalah di kehidupan, padahal masalah adalah bagian dari hidup. Hanya ada satu hal yang tidak mungkin, yaitu tidak mungkin hidup tanpa masalah. Kita harus berani menghadapi masalah dan menganggapnya sebagai sebuah tantangan, yang akan mengubah hidup kita menjadi lebih baik.
Sejarah mencatat manusia-manusia hebat yang tidak pernah menyerah terhadap masalah, dan selalu optimis dalam menghadapi masalah. Keberanian untuk keluar dari comfort zone dan menjalani “suffering zone.” Selama saya menjalani beberapa tahun kehidupan saya, bekerja di Alterra telah mengubah saya menjadi orang yang berbeda dan menemukan kehidupan baru yang lebih teruji dan lebih berarti. Bagi saya, ukuran sukses itu bukanlah jumlah uang, tapi bagaimana bisa mengubah hari ini menjadi lebih baik dari hari kemarin.
Memang apa yang saya capai tidaklah berarti dibandingkan dengan orang-orang sukses yang ada di Alterra, yang berhasil mencapai pencapaian, status, dan kontribusi yang besar untuk perusahaan. Saya menghargai usaha mereka, karena mereka pun pasti berjuang dengan susah payah dengan berbagai macam cara untuk semua itu, bukan karena “jatuh dari langit.”
Oleh karena itu saya tidak pernah iri hati dengan orang-orang sukses tersebut. Justru senang melihat, mendengar, dan mempelajari bagaimana orang-orang itu menghadapi segala masalah yang terjadi sehari-hari dan mengubahnya menjadi tantangan menuju kesuksesan dalam karier mereka.
Saya adalah manusia biasa, saya juga mempunyai keinginan dan ambisi. Tapi saya harus realistis, saya harus bisa membedakan antara “what i want” atau “what i need.” Apa yang saya inginkan dan apa yang saya butuhkan, bukan hanya semata mata karena ego dan keinginan saya.
Kalo saya mengikuti semua itu, bisa-bisa saya kehilangan trust yang sudah saya bangun dalam beberapa tahun karier saya yang singkat ini, karena mungkin saya bisa kehilangan self control yang menghalalkan segala cara untuk mencapai keinginan dan ambisi saya tersebut.
Harapan saya, semoga tulisan singkat saya ini dapat menjadi inspirasi bagi setiap benih-benih muda di Alterra dalam memperoleh kehidupan yang lebih baik selama bekerja di perusahaan ini. Dengan perjuangan penuh optimisme, pada saatnya benih-benih muda tersebut juga pasti dapat menikmati keindahan sebuah kehidupan melalui perusahaan yang saya cintai, Alterra….
Alterra untuk masa depan, sukses!