Pasti tahu donk 2 brand terkenal ini. Yang satu terkenal karena produksinya yang lebih dari 1 juta unit per tahunnya, satunya lagi paling cuma 8.000 sih. Apalagi kalau specific tipe seperti Aventador, produksi per tahunnya paling hanya seribu unit. Nah yang satu mengejar quality, satunya lagi quantity. Salah kah? Ya ngga donk kalau kita ngomongin bisnis. Goal masing-masing bisnis beda. Sah-sah saja , kalau satu Perusahaan mau mengejar omset, satunya lagi mau mengejar luxury.
Terus apa korelasinya sama kerjaan, Bos?
Nah kita tuh sebenernya targetnya mau jadi apa, jadi “Lambo” atahu “Avanza” saja cukup? Dimana disini kita ngomongin kalau Lambo adalah talent yang exclusive, punya banyak kualitas yang juara dan pastinya dicari orang dengan harga yang kompetitif. Atau kita cukup jadi mediocre yang as long as gue masih punya kerjaan, ya udah lah ya…
Nah, jadi “Avanza” itu relatif mudah, kamu cukup rajin kerja, ga tukang bolos, achieve semua KPI kamu dengan nilai rata-rata, jangan sampe kena SP, berusaha nyenengin bos, selesai. Pokoknya hidup kamu aman dan nyaman.
Tapi kan dari dulu kita diajarin cita-cita setinggi langit ya kan, tapi kalau langit ketinggian, minimal pohon kelapa lah.. Soalnya langit udah di booking sama Elon Musk.
Oke, sekarang gimana sih step-stepnya biar bisa jadi “Lambo”? Buat gue ada 8 step yang harus selalu dilakukan.
1. Belajar, belajar, belajar
Dimana pun, kapan pun, kamu bisa belajar. Dari small things, dari teman, rekan kerja, team member, podcast, buku, dsb. Sekarang channel untuk bisa belajar terbuka sangat luas, semua tergantung seberapa besar keinginan kamu untuk belajar.
2. Buat koneksi yang baik dengan circle yang juga mau bertumbuh
It looks simple tapi penting lho.. kalau kamu circle nya yang puas di comfort zone, kemungkinan besar hal yang sama akan terjadi sama kamu juga (memang ga selalu sih, but mostly seperti itu..). Sedangkan kalau circle kamu adalah orang-orang yang haus ilmu, entrepreneur, at least kamu bisa “colong” ilmu juga dan buat kamu semakin bertumbuh.
3. Gagal, hajar lagi bro!
Failure, mistake, itu biasa. It happens all the time. Tapi sebisa mungkin kesalahan jangan diulang lagi. Salah sama uji coba itu beda tipis. Kalau kamu lagi menguji sampling data akan ada kemungkinan harus di recalculate berulang supaya mendapatkan hasil yang maksimal. Sedangkan kalau kamu salah bayar gaji orang dan diulang, itu ya salah. Jangan bikin excuse.
4. Kerja keras, kerja cerdas
Kerja keras doank tanpa kerja cerdas tidak akan maksimal. Kamu boleh kerja keras menghitung data sales manual, tapi kamu bisa kerja cerdas dengan implementasi system yang bisa menghitung supaya data sales ter-record otomatis. Tapi semakin kamu ke atas, pasti akan selalu dituntut untuk bekerja keras.
5. Siapkan goal-goal kecil jangka pendek
Target jangka panjang kamu adalah menjadi HR Director, nah kamu bisa mulai dari set goal ambil sertifikasi, ikut di grup-grup HR, aktif di Linkedin, dsb. Karena kamu tidak akan bisa achieve goal jangka panjang kalau tidak terbiasa dengan goal jangka pendek.
6. Feedback
Inisiatif untuk meminta feedback itu bagus lho.. Kamu jadi bisa tahu, dimana kekurangan kamu, apa yang harus diimprove, apa kelebihan kamu yang bisa kamu tonjolkan dan tingkatkan. Even bisa membantu kamu untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik dari goals kamu.
7. Selalu mendengarkan
Nah, kadang mulut lebih cepat daripada telinga ya kaaaannnn. Tapi latihan untuk mendengarkan itu baik. Kamu bisa berlatih mendengarkan apa kebutuhan konsumen kamu, kamu bisa jadi berlatih mempelajari target pasar kamu, dan banyak hal positif lainnya yang bisa dimulai dari mendengarkan. But don’t stop at mendengarkan saja, coba memahami konteksnya karena listening itu beda sama hearing.
8. Jangan pikir kamu sudah cukup
Ini yang paling asik. Ketika kamu merasa you’re already good enough, capable enough, disitu titik kamu mulai stop belajar, tidak berkembang lagi. No guys, you’ll never be enough karena dunia terus berubah. Akan ada saat-saat dimana kamu rasa cukup dan nyaman. It’s ok to take a rest for a while when you already achieve your milestone. Tapi hidup itu kaya institute Pendidikan yang tidak ada endingnya. Selama kamu masih mau berkembang, you can!
9. Bersyukur
Paling simple tapi tidak mudah. Mungkin ada saatnya dimana kamu sudah ada di posisi yang tinggi namun tiba-tiba harus kembali mengulang. Tidak apa-apa, syukuri saja. Atau mungkin setelah semua kerja keras kamu, akhirnya kamu bisa mencapai posisi tertinggi, jangan lupa juga bersyukur. Karena hal yang terjadi dalam hidup kita bisa sekejap mata berubah semudah membalikkan telapak tangan. Namun ketika kamu selalu ingat bersyukur, kamu bisa menjalani semuanya dengan ikhlas.
10. Jangan lupa Bahagia
Ini yang selalu menjadi panutan di kalangan anak-anak milenial which totally true! There’s no point untuk semua hal yang sudah kamu achieve kalau kamu ga bahagia.
#Karena hidup di Alterra itu berwarna